One PIece: Mungkinkah Buah Iblis Pertama Kurohige Tako Tako no mi Model Kraken?

RuanganInfo.com - Kurohige seperti yang kita ketahui, merupakan pengguna buah iblis Yami Yami no Mi tipe Logia yang memungkinkannya bisa menatralkan semua kemampuan pengguna Buah Iblis.

Namun Kurohige merupakan pengguna 2 buah iblis, tetapi apakah dia memiliki buah iblis Tako Tako no mi Model Kraken? Bila melihat dari Jolly Roger Bajak Luatnya.

Buah iblis Yami yami no mi merupakan masalah bagi pengguna Logia lainnya karna pada dasarnya Kurohige bisa merusakan fisik tidak menembus tubuh mereka (kecuali musuh mereka mempelajari Haki).

Baca Juga: One Piece 1072: Battle Royal Didunia Baru Dimulai, Bentrokan Terjadi Antara Garp, Law dan Kurohige

Para pengguna buah iblis menjadi satu dengan elemen mereka seperti Smoker (asap), Enel (petir), Ace (api), Crocodile (pasir), Kuzan (es) dan Kizaru (cahaya).

Bagaimanapun Kurohige yang merupakan pengguna buah iblis Logia tetapi dia sangat mengalami kerusakan fisik dan mengalami rasa sakit yang luar biasa, dia bahkan tidak seperti pengguna buah iblis Logia yang lainnya.

Bagaimana jika Kurohige sebenarnya bukan Logia dan malah Zoan, seperti Luffy. Apa dasar dari teori ini bahwa buah iblis Blackbeard adalah tipe Zoan?

Sebuah teori muncul sejak lama dan menyatakan bahwa Kurohige benar-benar memakan Buah Iblis Tako Tako no Mi: Model Kraken (buah gurita).

Sekarang mari kita analisis bagaimana ini bisa masuk akal.

1. Mulai dari bendera Bajak Laut Blackbeard yang memiliki 3 tengkorak (3 kepribadian) dan 8 tulang. Gurita memiliki tiga hati dan delapan tentakel.

2. Gurita mengeluarkan tinta dan apakah Buah Iblis yami yami no mi hanyalah salah satu atribut dari serangan Gurita ?

3. Kurohige dapat memakan lebih banyak buah iblis, yang seharusnya tidak mungkin karena memakan buah iblis lainnya dapat menyebabkan penggunanya tercabik-cabik dan mati.

Bagaimana mungkin Kurohige bisa ? Nah, Gurita memiliki kemampuan yang disebut mengedit RNA, pada dasarnya mereka mengedit RNA mereka untuk mendiversifikasi protein yang mereka buat.

Misalnya ketika mereka membutuhkan lebih banyak protein sistem saraf untuk menahan suhu yang lebih rendah, mereka mengeditnya.