House of The Dragon: Tragedi Rhaenyra Targaryen, Kubu Hitam Menang

RuanganInfo.com - Di serial House of The Dragon, awalnya berkat strategi yang tepat dilakukan oleh Rhaenyra Targaryen dan Kubu Hitam yang berhasil merebut King’s Landing dan Istana Red Keep hingga membuat Raja Aegon II Targaryen melarikan diri.

Begitu bertahta di Iron Throne, Rhaenyra Targaryen melakukan pembalasan dendam besar-besaran, tidak sedikit pejabat yang dihukum mati olehnya.

Namun, tindakan Rhaenyra Targaryen yang dinilai terlalu kejam ini membuatnya kehilangan simpati dari para penduduk.

Baca Juga: House of The Dragon: Rhaenyra Targaryen, Ratu Seven Kingdoms Yang Tidak Tercatat

Ditambah lagi tindakan pengkhianatan yang dilakukan oleh dua orang bawahan kepercayaannya membuat Rhaenyra semakin cemas.

Pada akhirnya, rakyat yang sudah tidak tahan lagi melakukan kerusuhan massal di seluruh King’s Landing.

Kumpulan massa yang sudah kalap ini bahkan menyerbu Kandang Naga Dragonpit dan membantai semua Naga Targaryen yang sedang ada dikandang.

Kehilangan Naga, pasukan dan uang, Rhaenyra terpaksa pergi meninggalkan King’s Landing dengan hanya diiringi oleh segelintir pengikut setia dan Pangeran Aegon, satu-satunya anak yang masih tersisa.

Hanya dengan bermodalkan menjual mahkota, Rhaenyra menyewa sebuah kapal dagang Braavos untuk berlayar pulang ke Pulau Dragonstone.

Namun ternyata pilihan itu tidak tepat karna dipulau Dragonstone telah direbut dan dikudeta oleh Raja Aegon II Targaryen yang selama ini kabur dan menghilang.

Tanpa ampun, Rhaenyra dimakan hidup-hidup oleh Naga Sunfyre, naga kesayangan Aegon II Targaryen, dan setelah Rhenyra tewas, Aegon II Targaryen kembali ke King’s Landing.

Aegon II Targaryen membuat Titah Raja yang menyatakan bahwa Rhaenyra tidak boleh diakui sebagai Ratu dalam semua catatan dan dokumen resmi Kerajaan.

Rhaenyra hanya boleh diakui sebagai Puteri, maka dalam catatan sejarah Raja-Raja Targaryen, Rhaenyra tidak tercatat sebagai Ratu.***