RuanganInfo.com - Sebelumnya kisah Terizla yang merupakan Hero dari game Mobile Legends tengah dikurung dan dibelenggu di Monastery of Light.
Saat ini Terizla yakin bahwa Julian dapat melewati ujian berat ini dan kelak suatu saat nanti mereka akan bertemu kembali menjalani kehidupan seperti sediakala, tidak terkecuali istri tercintanya yang terus berharap bahwa dia bersama Julian akan bersatu kembali dan tidak akan pernah lagi merasakan penderitaan semacam ini keduanya.
Mereka sama-sama berharap yang terbaik untuk keselamatan Terizla bahkan sampai saat ini mereka berdua sama sekali tidak mengetahui mengenai keberadaan Terizla.
Baca Juga: Kisah Menarik Terizla Hero Mobile Legends Part 3
Saat ini Empire Choice of Light tengah menjadikan Terizla sebagai bahan percobaan yang paling membuat pemimpin pandai besi tersebut menderita, Tibet yang membuat para pandai besi mengalami kematian disisi lain.
Hingga Terizla secara terus-menerus dihapus dan dari sinilah dia meyakini bahwa Empire akan menerima balasan yang lebih, hingga pada akhirnya Terizla dikurung jauh didalam Monastery of Life. Setelah 10 tahun kemudian para penjaga Monastery of Life masuk kedalam dan menemukan sebuah tulisan pepatah yang antara lain jika kepercayaan dapat membawa cinta, harapan dan keselamatan didunia lalu mengapa masih terdapat jiwa-jiwa luka yang tertinggal.
Para penjaga membuka pintu dari sangkar besi yang pernah disinggahi oleh Terizla, mereka sontak terkejut ketika melihat tulisan di dinding yang mengatakan pepatah kepercayaan, sudah waktunya untuk membayar atas apa yang telah terjadi 10 tahun yang lalu dunia harus diselubungi dalam kegelapan.
Seketika itu Terizla kabur melarikan diri meninggalkan sangkar besi tersebut dan kalimat yang tertulis disana dengan cepat menyebar ke seluruh Monian Empire, Terizla berhasil melarikan diri yang merasa terlahir kembali dengan postur tubuh tegap layaknya seperti berada di masa kejayaannya dahulu dengan senjata besarnya.
Terizla jelas siap untuk memulai kembali petualangan hidupnya, dia memejamkan matanya dan menghirup udara bebas sedalam-dalamnya seakan menikmati kebebasannya, seketika dia merasakan sakit yang luar biasa seluruh tubuhnya terasa tertusuk ribuan jarum dan urat nadi disekitar matanya menonjol.
Terizla merasakan kesakitan dan kemarahan sehingga dia hampir kehilangan kontrol dirinya, tidak sengaja dia melihat pantulan wajahnya yang buruk rupa dan secara langsung mengingatkannya kepada kekejaman Empire terhadap dirinya dan juga kelompoknya 10 tahun yang lalu.
Seketika itupun Terizla mulai teringat kembali dengan sosok istri dan juga anaknya Julian sampai saat ini dirinya belum mengetahui mengenai kabar dari keduanya, peristiwa kelam yang telah terjadi sekian tahun itu masih membekas.
Didalam pikirannya Julian yang merupakan putra tercintanya sudah tumbuh menjadi seorang remaja yang sangat disegani namun Terizla belum mengetahui mengenai perkara tentang dirinya, Terizla ingin sekali bertemu dengan Julian, dia terus memikirkannya dan membuat dia semakin terpuruk diselimuti oleh kesedihan ketika memikirkan Julian.
Terizla merasakan sakit dan mengeluarkan amarah, dia menyadari bahwa kepalanya bisa pecah kapan saja namun sebelum itu terjadi dia dikelilingi oleh perasaan hangat dari wanita cantik yang berdiri di depannya, wanita yang dikenal dengan Abbys ini mengatakan bahwa jangan melawannya biarkan kebencian menyebar dan meledak.
Jika kau membutuhkan bantuan Ingatlah aku seketika hal itu akan tidak lagi merasakan kesakitan dan perlahan membuatnya Terizla tersenyum sambil menatap dari kejauhan, Sebab dia tau bahwa bahaya sebenarnya bagi telah tiba dengan menggenggam senjata besarnya itu disamping kobaran api yang berada disekelilingnya. Terizla lantas berjanji bahwa dirinya akan menemukan Julian dan juga istri tercintanya.*
