• Sabtu, 30 September 2023

Berikut Arti dari Kata Marhaban Ya Ramadhan yang Sering Kita Ucapkan, Yakin Sudah Tau?

- Jumat, 24 Maret 2023 | 15:50 WIB
 Arti dan makna dari kata Marhaban Ya Ramadhan (Foto: Tangkapan Layar Youtube/Aquarius Musikindo)
Arti dan makna dari kata Marhaban Ya Ramadhan (Foto: Tangkapan Layar Youtube/Aquarius Musikindo)

RuanganInfo.com - Mendekati bulan puasa kita akan mendengar orang mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan, lantas apa arti dan maknanya?

Kata Marhaban Ya Ramadhan biasanya dimaksudkan sebagai sambutan kepada bulan suci yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam.

Nah buat kamu yang belum yahu, berikut merupakan arti dari kata Marhaban Ya Ramadhan yang sering kita ucapkan.

Baca Juga: Awas Keliru! Ini Urutan Berbuka Puasa yang Benar Sesuai Sunnah, Lengkap Dengan Doa Berbuka Puasa

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata marhaban diartikan dengan kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu, yang sederhananya berarti "Selamat Datang"

Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Lentera Hati, Marhaban diambil dari kata rahb yang berarti “luas atau lapang”.

Sehingga Marhaban menggambarkan bahwa tamu yang datang disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruangan yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Marhaban Ya Ramadhan, “Selamat datang Ramadan”, berarti:

Kami menyambutmu dengan penuh kegembiraan dan telah persiapkan untukmu tempat yang luas agar engkau bebas melakukan apa saja, yang berkaitan dengan upaya mengasah dan mengasuh jiwa kami.

Marhaban Ya Ramadhan, kami menyambutmu dan siap untuk melakukan apa saja demi memperoleh kemuliaan dan kebaikan itu.

Marhaban Ya Ramadhan, selamat datang tamu agung yang jika dianalogikan, tamu agung yang berkunjung ke satu tempat, tidak akan datang menemui setiap orang di lokasi tersebut walaupun setiap orang disana mendambakannya.

Sedangkan Ramadhan terambil dari akar kata yang berarti ”membakar” atau “mengasah” Ia dinamai demikian karena pada bulan ini dosa-dosa manusia pupus, habis terbakar, akibat kesadaran, dan amal salehnya.

Bulan Ramadan juga diibaratkan sebagai tanah subur yang siap ditaburi benih-benih kebajikan. Semua orang dipersilakan untk menabur, kemudian pada waktunya menuai hasil sesuai dengan benih yang ditanamnya.

Marhaban, kami bergembira dengan kedatanganmu, karena seperti sabda Rasul SAW: “Seandainya umatku mengetahui (semua) keistimewaan Ramadan, niscaya mereka mengharap agar semua bulan menjadi Ramadan.”

Itulah arti dari Marhaban Ya Ramadhan, mempuyai arti dan makna kami menyambutmu dan siap untuk melakukan apa saja demi memperoleh kemuliaan dan kebaikan yang telah dijanjikan.

Halaman:

Editor: Soni Somantri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X