• Senin, 25 September 2023

Menjijikan! Ini Kisah Awal Mula Adanya Kaum LGBT Menurut Sejarah Islam, Ternyata Berawal Dari Anak Kecil

- Senin, 5 Desember 2022 | 17:15 WIB
Ilustrasi - Kisah awal mula adanya Kaum LGBT:  Iblis menjelma menjadi seorang wanita mempengaruhi kaum wanita sambil berkata, laki-laki kalian sudah menyukai sesama jenis.
Ilustrasi - Kisah awal mula adanya Kaum LGBT:  Iblis menjelma menjadi seorang wanita mempengaruhi kaum wanita sambil berkata, laki-laki kalian sudah menyukai sesama jenis.

RuanganInfo.com – Setelah sebelumnya kita membahas mengenai LGBT menurut pandangan Islam, kali ini kita akan membahas awal mula adanya kaum LGBT menurut sejarah Islam.

LGBT sendiri merupakan kepanjangan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender yang ternyata awal mula sejarah kaum ini ada dalam catatan sejarah Islam.

Seperti kita ketahui, dalam sejarah Islam, kaum yang terkenal akan penyimpangan sexual atau LGBT ini adalah merupakan kaum Nabi Luth.

Baca Juga: Inilah Provinsi Di Indonesia Dengan Jumlah LGBT Terbanyak, No 5 Bikin Kalian Terkejut!

Lantas kenapa ini bisa terjadi? Dan apa hubungan antara awal mula adanya kaum LGBT dan Nabi Luth? Berikut merupakan kisah sejarahnya.

Alkisah dahulu kala ada sebuah wilayah yang bernama Al-Muthafikah didalamnya terdapat lima kota yaitu Sabah, Sarah, Amarah, Dumah dan Sodom.

Kota yang terakhir disebutkan (Sodom) adalah kota yang paling besar diantara kelimanya, ke wilayah inilah kelak Nabi Luth AS akan diutus.

Penduduk di negeri ini dikenal ulet, pekerja keras, guyub, dan suka bergotong-royong. Hingga suatu waktu terjadilah sebuah peristiwa yang akan mengubah takdir mereka selama-lamanya.

Nabi Luth AS termasuk kaum yang banyak dikarunia kelebihan, mereka suka bersatu dan bergotong royong dan biasa berangkat kerja bersama-sama meninggalkan istri dan anak-anak mereka di rumah.

Iblis tidak menyukai hal itu, dan banyak upaya yang telah dilakukannya, namun kurang berhasil. Sungguh sulit menyesatkan kaum yang suka persatuan.

Namun akhirnya iblis mendapatkan ide, setiap kali mereka pulang kerja, hasil pekerjaan mereka dirusak dan dihancurkan oleh iblis.

Esok harinya mereka bertanya-tanya, siapa gerangan yang merusak pekerjaan mereka da membuat hari kemarin menjadi sia-sia dan memperlambat produksi, kerja mereka menjadi tidak efektif?

Mereka kesal sekali sehingga mereka bersepakat bahwa jika pelakunya tertangkap dia akan dijatuhkan hukuman berat.

Pada hari-hari berikutnya, iblis menjelmakan dirinya menjadi seorang anak muda yang manis dan menawan sekali.

Ketika kaum Luth pergi kerja, keesokan harinya mereka melihat anak itu dan menyadari bahwa anak itulah pelakunya.

Maka langsung saja mereka mengejar dan menangkapnya, dan setelah anak itu mengakui perbuatannya, mereka menjatuhi hukuman mati.

Halaman:

Editor: Soni Somantri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X