Kata Childfree Sempat Jadi Sorotan Usai Pernyataan Dari Gita Savitri, Begini Hukumnya Menurut Agama Islam

- Rabu, 8 Februari 2023 | 21:50 WIB
Kata Childfree Sempat Jadi Sorotan Usai Pernyataan Dari Gita Savitri, Begini Hukumnya Menurut Agama Islam (Pixabay)
Kata Childfree Sempat Jadi Sorotan Usai Pernyataan Dari Gita Savitri, Begini Hukumnya Menurut Agama Islam (Pixabay)

 

RuanganInfo.com - Kata Childfree saat ini sedang banyak di pertanyakan, kata tersebut populer setelah adanya pernyataan dari Gita Savitri.

Lantas apasih yang dimaksud dengan Childfree? Apakah Childfree boleh dalam Islam?

Childfree merupakan keputusan pasangan suami istri untuk tidak memiliki anak dengan berbagai pertimbangan.

Baca Juga: Pengertian Istilah Childfree, Istilah Tentang Paham Tidak Mau Memiliki Anak

Kata Childfree saat ini sedang populer, berikut penjelasan Childfree dan hukumnya menurut Agama Islam.

Dalam Agama Islam pada dasarnya diperbolehkan karena hukum dasar perkawinan juga diperbolehkan.

Childfree diperbolehkan dalam kondisi maslahah dharuriyyat. Childfree tidak diperbolehkan dengan alasan yang bertentangan dengan maqashid al-syari'ah.

Namun Childfree bisa saja menjadi haram jika tujuanya untuk memutuskan keturunan.

Merujuk Keputusan Muktamar NU Ke-28 di PP Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta pada 26-29 Rabiul Akhir 1410 H/25-28 November 1989 M, hukum mematikan fungsi berketurunan secara mutlak adalah haram.

Menurut penelitian dari Journal Eduvest menunjukkan bahwa dalam pandangan Islam, pasangan suami istri yang memilih childfree termasuk perbuatan yang bertentangan dengan kodrat.

Childfree dalam Islam ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Beberapa poin yang menjadi alasannya di antaranya:

1. Memiliki Anak adalah Fitrah Seorang Manusia


زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ

Artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang.

Halaman:

Editor: Soni Somantri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X