RuanganInfo.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan ada beberapa pihak yang sering ungkapan sindiran kepadanya mengenai kekalahan di pilpres.
Hal tersebut disampaikan Prabowo ketika menyampaikan pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional Gerindra.
Dalam acara tersebut, Prabowo mengatakan ada yang bertanya kepadanya, alasan mengapa dia tetap maju dalam pilpres padahal selalu kalah.
Baca Juga: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Menemui Prabowo, Apa Yang Mereka Bahas?
"Ada yang bertanya, sudah sekian kali kalah kok maju lagi," kata Prabowo di SICC, Bogor, Jumat (12/8/2022).
Prabowo menilai orang yang menyindir tersebut tidak mengerti makna perjuangan yang sebenarnya.
"Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," kata Prabowo.
"Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa. Bagi pendekar kalau jatuh kita bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena, lebih mulai bertarung demi keadilan, jatuh bangkit dan senyum. Kita bangkit dengan senyum," sambung dia.
Prabowo memastikan bahwa ia siap maju sebagai calon presiden pada Pemilu tahun 2024 .
Prabowo mengatakan jika keputusan itu diambil setelah menerima berbagai masukan dari seluruh kader Gerindra.
Oleh: Desra
Artikel Terkait
Manajer Bunga Citra Lestari Ditangkap Karena Narkoba , BCL Terlibat?
One Piece: Aura Luffy Mampu Membuat Para Wanita Bergabung Dengan Bajak Laut Topi Jerami
Tarif Ojol Naik! Ini Besaran Kenaikannya Menurut Kemenhub
Promo Merdeka! KAI Indonesia Berikan Promo Naik Kereta Mulai 17 Ribuan, Yuk Cek Selengkapnya
Video Viral! Seorang Perempuan Tertidur Ketika Menonton Film Horor Pengabdi Setan 2
Perlakukan Peserta Ospek Dengan Tidak Wajar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Menjadi Sorotan
Beredar Rekaman CCTV Yang Merekam Detik-detik Sebelum Terjadinya Pembunuhan Brigadir J, Ini Kata Polisi
Mahfud MD : Motif Pembunuhan Brigadir J Terlalu Sensitif Untuk Diungkapkan
Polisi Ungkapkan Alasan Persatuan Dukun Indonesia Laporkan Pesulap Merah: Mereka Merasa Terganggu
Paspor Desain Baru Indonesia Ditolak Di Jerman, Kenapa? Berikut Alasannya